Monday 1 July 2013

Pilgubsu 2013

Written on

Thursday, 7 March 2013


Today was the election of Sumut's governor. And today was my first time being an elector. ^^

And today, also, I became one of the KPPS. Yeay!

Aku dan Papa berangkat-dengan telat-ke TPS 3 jam 7 kurang. Ternyata kami (tepatnya aku) sudah ditunggu-tunggu di sana. Huehehe...

Tidak banyak yang kulakukan di sana. Pertama, aku mengisi data di kertas suara.


Tidak banyak yang datang untuk memilih. Hour by hour, hanya satu-satu yang bermunculan. And all of them are Chinese. Yea, TPSnya di lingkungan orang Cina sih...

Lalu, aku membubuhkan tanda tangan (ceilah...) di data anggota KPPS.

Terus, aku kembali ke rumah untuk mengambil hekter yang disuruh Pak Pojik.

Kemudian, setelah data kertas suara selesai, aku duduk-duduk sambil mendengarkan musik. Sesekali aku mengurus tisu di tempat celup tinta (tisunya untuk mencegah tangan jari terlalu kotor).

Then, aku dan Pak Topek pergi ke TPS 10 (di depan rumahku) untuk menggunakan hak pilihku (asek asek). Saat di kotak TPU, aku bingung mau memilih siapa. Aku memperhatikan wajah kelima calon satu-persatu, mencari siapa yang tersenyum paling ikhlas. Akhirnya aku mencoblos pasangan handsome (GanTeng) nomor 5, di pecinya Pak Gatot. Aku sempat lupa untuk mencelup jariku ke tinta. Haha... padahal aku salah satu KPPS. Lalu aku pun kembali ke TPS-ku.

Tanda pertama. X)

And then, aku kembali duduk-duduk santai. "Makan lah, Din. Di sana nasiknya," kata om Agus. Aku melihat di meja makan masih ada bapak petugas lain, aku pun segan. Jadi aku menjawab, "Iya nanti, Om."

Beberapa lama kemudian, aku pun ke meja makan setelah melihat Pak Pojik sedang makan di sana. "Iya, makan duluan ya... Tadi sok-sok nggak mau makan..." Om Agus meledek. Aku pun nyengir. Nasi bungkusnya lumayan menggugah perut. Ayam dan telur bulat... slurp slurp~

Sehabis makan, aku kembali ke tempatku, bersantai ria. Sudah hampir jam 1. Sepertinya memang sedikit yang datang.

Penghitungan suara pun dimulai. Aku bertugas melipat kertas suara yang telah dihitung. Jumlah kertas suara yang ada 137, sah 133, batal 4 (karena pencoblosan ganda. kkkk~ nggak niat milih.) Suara paling banyak didapat oleh nomor 2, yaitu sebanyak 62. Nomor 1 sebanyak 28. Nomor 5 sebanyak 26. Nomor 4 sebanyak 17. Kasiannya, nomor 3 nggak ada yang milih. Pantes, dari tadi aku tidak mendengar Pak Poji mengucapkan "tiga".

Selesai penghitungan, kami pun beres-beres TPS. Lalu aku dan Pak Poji juga Fadlan si Pakpol cilik melesat ke kantor lurah. Di sana gajinya dibagiiiii! Hooray~~~

Dan tebak, aku dapat berapa? Kasih tau nggak yaaaa~ Uhmmm... Errr... Auwwwrrr.... Haha... Aku dapat Rp 210.000,-! Lumayan lah, eh udah mantap deng itu kalo dibandingkan dengan kerjaku yang santai. Huehehehe... XD Semoga pas Pilpres aku dipake lagi. Amin ya Robb. *sujud*


Haha... Mau kuhabiskan dimana ya uangnya? XD
PLAK! GEDEBUAGH! *nampar dan ninju muka sendiri* Noooo! Aku harus nabung! Ingat Dina Yoon, hutang kamyu masih bercecer dimana-mana di atas dunia.

Hah... Ya amplas... *mencair*

No comments:

Post a Comment