Saturday 19 July 2014

-

Something...

is...


happening...



in...




my...





stomach.






It's been three days.
...the pain.

Saturday 5 July 2014

Once Upon A Time at the Mosque

Kiamat sudah semakin dekat. Semakin hari, pengaruh setan menjadi semakin kuat secara nyata; buktinya telah aku saksikan sendiri.

Kemarin malam, di Masjid Al-Hikmah, sebuah masjid di dekat rumahku, saat aku, Mama dan para jamaah lainnya sedang melakukan salat sunah Tarawih (setelah menyelesaikan raka'at ke 18), salah seorang wanita paruh baya tiba-tiba berseru; nada tidak senang terdengar jelas di suaranya, "ngantoookkk". Seketika itu juga mata para jamaah lainnya, termasuk aku, menoleh ke arah sang suara. Aku tidak tahu sosok yang mana yang baru saja mengatakan itu, selain karena faktor mataku yang rabun, wanita itu juga sepertinya tertutupi oleh jamaah-jamaah lainnya. "Panjang-panjang kali pun ayatnya, sampek ngantok orang," serunya lagi.

Aku terkejut mendengarnya. Hatiku mencelos. Aku merasakan seperti ada sesuatu yang tiba-tiba meninju ulu hatiku.

Wednesday 2 July 2014

The Calm and Quiet

Sudah memasuki hari keempat puasa. Di tengah bahagianya orang-orang yang bergembira menjalani hari-hari di bulan Ramadhan ini, aku masih saja diliputi sedih. Aku belum berhasil mendapatkan rasa yang disebut ketenangan.

Bulan ini, bulan yang mengobral pahala berkali-kali lipat, bulan yang membelenggu para makhluk yang tidak diinginkan manusia, bulan yang menerapkan berbagai kebaikan dalam diri, seharusnya bisa kujadikan sebagai sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri; fisik maupun mental. Namun, jangankan untuk memasuki proses memperbaiki, kerangka niatku saja masih belum selesai dengan sempurna.

Mengapa hati ini sulit sekali untuk bersih?

Aku ingin sekali mengetahui bagaimana rasanya ketenangan itu saat aku sedang berhadapan dengan Tuhan-ku. Aku malu karena aku hanya bisa meminta namun aku tak pernah benar-benar menginginkannya; tak pernah tulus saat memohon pada-Nya.

Dia tahu.

... Aku bukan orang sebaik itu.


P.S.:
Rasa sepi itu kembali berada di sini, menemaniku menulis ini.