Thursday 17 September 2015

Thank You for Visiting


Malam itu, pukul 8.30 di hari Minggu, seseorang merampas tas—yang kukenakan menyilang dari bahu kiri sampai pinggang kananku—secara cepat dari arah kanan belakang. Seseorang itu berada di atas sepeda motor yang dikemudikan oleh temannya. Dengan tangan kirinya dia menarik tali tasku dari punggungku. Sedetik kemudian aku tersungkur ke atas aspal dan terseret karena tangan kananku masih menahan tali tas. Karena takut akan kendaraan lain yang bisa saja menggilasku, aku melepaskan genggaman tanganku di tali tas itu. Lalu, dalam hitungan detik juga, kedua pria itu menghilang di antara gelapnya bayangan pohon dan kilauan cahaya lampu kendaraan.

Saat sepeda motor itu mendekatiku, saat suara mesinnya terdengar di telingaku, dan saat tiba-tiba merasakan angin berhembus dengan kencang dari arah kananku, sebenarnya aku sudah merasa bahwa aku akan dirampok lagi, karena itu aku mencoba sebisa mungkin untuk menahan tasku. Namun karena aku terkejut, kekuatanku tidak cukup besar untuk menahan tarikan laki-laki itu—lagipula dia dibantu oleh kekuatan sepeda motor. Jadi, aku terjatuh ke jalan dengan mudahnya.