Sunday 30 June 2013

Medan-ku Tercinta

Written on

Saturday, 2 February 2013


Huaahhhh! Capek.

Rencananya mau ngapdet blog ini tiap hari, tapi 2 hari setelah dibuat blog ini terlantar lagi gara-gara pulang kampung. Kkkkk~

On Friday, I went to Sidamanik, my mother's hometown, desa yang ditempuh selama kurang lebih setengah jam dari Pematang Siantar. Seharusnya kami (baca: aku dan mama) pergi ke sana beberapa hari sebelumnya, tepatnya di saat-saat tahun baru, tapi ... yeah, karena 'sesuatu' kami pun pergi di hari Jumat. Sebenarnya sih aku merasa beruntung karena perginya diundur-undur terus. Hihihi.

Awalnya kami berencana untuk nginap sampai hari Minggu aja, mengingat besoknya aku udah harus kembali masuk kuliah. Tapiiiiii karena 'sesuatu' lagiiiii ... pulangnya pun diundur sampai hari Rabu. Hiks hiks.

Untuk pertama kalinya dalam hidup, aku merasa sangat bosan berada di sana. Berhari-hari aku lewati dengan aktifitas yang sama.

Bangun tidur, aku meresapi dinginnya hawa pagi. Menggigil memeluk selimut (yang anehnya nggak kusut-kusut walaupun aku siksa), dan mendumel "Ya amplas, dingin kaliiiii!" Rasanya aku nggak mau lepas dari dekapan selimut. Tapi orang rumah udah pada bangun, jadi mau nggak mau, niat nggak niat, redo nggak redo aku harus bangkit dari tempat paling nyaman di dunia di saat pagi (baca: tempat tidur). Sambil nahan dingin di kaki saat nyentuh lantai, aku berjalan menuju kamar mandi, bukan buat mandi, tapi buat cuci muka dan sikat gigi. Mandi pagi-pagi di daerah yang jarang panas begitu sih namanya uji nyali. Airnya ... Ya oloh ... dinginnya susah diungkapkan dengan majas apapun.

Lalu, sarapan. Lontong dengan mi kuning khas buatan ibu yang rasanya nggak pernah berubah sejak pertama kali aku memakannya. Lontong dan mi habis, aku pun minum (pendetailan cerita yang nggak penting). Nggak air bak, nggak air ceret, sama-sama dingin. Pantes aja di sini kulkas nggak terlalu dibutuhin.

Then, pergi ke ruang tamu, duduk. Eng ing eennggg! Di sini lah galau datang menghampiriku dengan sok akrab. Mau dengerin musik dari hape, eh hapenya dipinjem sepupu yang masih SD buat maen game. Pas si sepupu SD ini lagi maen sama temennya di luar rumah, ehh giliran sepupu yang udah SMP yang minjem buat fesbukan. Tiba hapenya nganggur buat aku pake online, ehhh pulsanya abis. Mau dengerin musik, ehhhhhhhh si sepupu SD masuk lagi, mendekat, dan dengan wolesnya bilang, "Kak... Hehehe... Pinjam hape...," sambil nyengir nunjukin giginya yang masih agak tandus. Mau nggak dikasih pinjem, tapi (sok-sok) nggak tega.... Hah~ Mau nonton tipi, channel yang dapet cuma MNCTV dan CNTV. Kkkk~ Padahal terakhir pulkam (sekitar 2 tahun yang lalu) channelnya masih lengkap. Akhirnya, the only thing I could and had to do is ... sitting tightly. Duduk melamun, memikirkan hal-hal mulai dari yang nggak penting sampai hal-hal yang menyakitkan hati. Begitu terus sampe berjam-jam. Great, eh?

Setibanya malam.
Jam 21.30, penghuni rumah udah pada balik ke kamar masing-masing. Tinggal lah aku yang kembali menggalau. Mau dengerin musik, nggak mungkin, karena aku lupa bawa headset. Mau online, pulsa habis. Memang nasibku nak... nak... Tapi, thank God, hapeku bunyi. Ada yang sms! Hehehe... Aku nggak tau apakah karena faktor kesepian atau karena faktor alam (?), aku senang sekali kalau ada sms (kecuali sms dari operator yang selalu perhatian). Dannn ... tengah malam aku lalui dengan smsan (diselingi dengerin repetan mama karena aku nggak tidur-tidur), dan yah, jeprat-jepret sembari nunggu balasan sms. Hihihi...

(There was a photo here)

Nah, selama 5 hari di sana, daily activities-ku ya begitu-begitu saja. T____T

Dannnnn at last, hariku kembali ke Medan pun tiba. Berangkat dari Sidamanik siang-siang (aku lupa jam berapa; maklum, aku melanjutkan nulis post ini beberapa minggu setelahnya), dan sampai di Medan malam, sekitar jam 8. Huah, Medan... Ternyata udaramu sesegar ini. I lop yu pulll!

Sesampainya di rumah, aku membersihkan diri (baca: cuci muka), makan, dan langsung ambil posisi di depan kompi~♥

Yah, itulah ceritaku tentang mudik yang-untuk pertama kalinya-tak mengenakkan. Apa ceritamu?

PS:
Post ini aku telantarkan selama 3 minggu. =_= Dan baru selesai sekarang. Hah~ memang dasar sifatku bosenan.

Maybe...

Written on

Thursday, 3 January 2013


Yeah, untuk yang kesekian kalinya aku membuat blog. Selera mata, buat, nge-post, males nulis, nggak tau apa yang mau ditulis, nggak punya waktu (baca: sok sibuk), dan akhirnya blog terlantar. Malangnya nasib blog-blogku...

Kali ini selera mataku muncul lagi. Aku berusaha untuk melawannya dengan membatin,'Udah, Dina... nggak usah buat lagi, paling-paling nanti nggak terurus lagi,' Tapi sang Selera Mata mengeluarkan bakatnya dalam menghasut, 'Coba lagi aja, Dina. Siapa tau kamu bisa lebih aktif buat nulis. Lumayan kan buat nyurahin perasaan kamu yang supa galau itu. Apalagi pas kamu liat tampilan blog-blog orang yang keren-keren. Apa kamu mau terus-terusan ngiler? Ayo, Dina! Ganbatte!'

Oh penguasa alam...

You know the ending. Akhirnya aku memutuskan untuk terhasut dalam rayuan gombal sang Selera Mata. Yah... lumayan lah buat curhat. Daripada aku harus merepotkan orang buat dengerin kronologis kehidupanku yang tak pernah berada dalam jalur lurus.

Tapi mudah-mudahan aja aku nggak bakalan lagi lupa kacang sama blog ini. A~min.

Well, yeah... Let's rock!

This is my first curhat.
And this ... my baddy cuty cat, Aska. ^^