Friday, 15 May 2015

You Have Gone



People come and go.

Begitu kata mereka. Sebuah kalimat yang berulang kali aku coba untuk percaya di saat kalimat itu juga berulang kali membuktikan kebenarannya. Ya, aku selalu menampik bahwa orang-orang datang dan pergi, bahwa mereka datang untuk pergi. Aku selalu berusaha untuk tidak menyetujui teori bahwa tidak akan ada kata ‘datang’ jika tidak ada kata ‘pergi’. Aku juga selalu meyakinkan diri bahwa tidak selamanya orang yang telah datang akan pergi. Jadi kuputuskan untuk tidak menyukai kalimat itu.

Dan sekarang kalimat itu menantangku kembali.

Kali ini dia menggunakanmu sebagai tokohnya—membiarkanku melihat potongan adegan lain sebagai bukti.

Wednesday, 22 April 2015

Thesis and Activities and Myself


Sudah minggu terakhir bulan April, dan aku, si gadis kecil berjerawat merah ini, belum melakukan perubahan apapun pada skripsinya. Aku masih setia berdiam diri di outline, sedangkan teman-teman kelasku yang lain mungkin sudah tiba di bab III. Ya, cancer itu memang terkenal akan kesetiaannya, kan? Padahal sidang akan mulai dibuka bulan Juni, kautahu. Jadi tinggal sekitar sebulan lagi aku harus bisa menyelesaikan skripsiku; skripsi yang lengkap dengan bab-bab hingga referensinya, bukan hanya outline.

Thursday, 9 April 2015

Perempuan



Hujan turun siang itu, membasahi atap sebuah kafe yang sedang sepi pengunjung. Di sudut balkon kafe tersebut sedang duduk dua muda-mudi: seorang laki-laki yang memakai kaos abu-abu berlapis kemeja merah jambu, celana jeans dan sepatu keds biru tua bergaris coklat, dan seorang perempuan yang memakai baju rajut putih, celana jeans hitam dan sepatu keds putih. Tidak ada perbincangan yang sedang terjadi; mereka berdua terlihat sibuk dengan pikirannya masing-masing, membiarkan suara hujan memenuhi telinga mereka. Dua cangkir cappucino di atas meja terlihat kesepian karena dianggurkan oleh para pemiliknya.

Beberapa saat kemudian terlihat pergerakan dari si laki-laki. Dia mengambil handphone-nya yang sedari tadi ikut menganggur di samping cangkirnya, lalu ibu jari kanannya mulai menari di atas layar. Si perempuan yang sedari tadi melihat ke bawah—di mana kedua tangannya sedang bertaut-tautan—melirik ke laki-laki di depannya. Menghela napas, dia menarik lengan bajunya hingga ke siku. Untuk beberapa detik dia memperhatikan si laki-laki, kemudian sebuah suara dehaman tercipta dari tenggorokannya.

Thursday, 26 March 2015

What is Going On, Zayn?

“Ih! Zayn Malik keluar dari One Direction!”

Aku berhenti mengetik setelah mendengar kalimat berita yang keluar dari mulut Pani. Seketika aku seperti mendengar suara petir di kepalaku. Menoleh padanya, aku bertanya dengan penuh rasa tidak percaya, “Hah? Serius?”

Pani memberikan BB-nya padaku, memperlihatkan wacana yang terpampang di layarnya. Aku langsung membacanya dengan harapan bahwa Pani hanya sedang melakukan candaan yang sama sekali tidak lucu. Namun ternyata dia tidak sedang bercanda.

Zayn Malik telah keluar dari One Direction.


Friday, 23 January 2015

Bidadari dari Surga

Bidadari turun dari surga, katamu? Hahaha... Jangan memuji secara hiperbola begitu. Kautahu sendiri bahwa aku tak sesempurna bidadari. Cantik saja tidak. Namun jika kau menyebutku bidadari karena kebaikanku, aku tak tahu harus bersikap seperti apa untuk merespon. Karena mungkin memang hanya itu lah yang bisa kulakukan untukmu. Kau pernah bilang bahwa hal yang paling kauingat tentangku adalah bahwa aku sangat baik padamu. Ya... Kalau kautanya mengapa aku begitu, jawaban yang terpikir olehku adalah karena aku menyukaimu.

Apapun, bagaimanapun, kapanpun dan dimanapun aku akan selalu berusaha untuk membuatmu senang.

Tuesday, 2 December 2014

"Aku Sangat Menyukainya"

“Kau menyukainya?” tanya gadis yang sedang berdiri di depanku ini, alisnya berkerut. Sudah kesekian kalinya dia melontarkan pertanyaan itu.

“Seperti yang sudah pernah kubilang, aku sangat menyukainya.” Aku berusaha agar terdengar santai. “Namun perasaanku belum sampai seperti yang pernah aku rasakan terhadap-nya.”

Tidak ada jawaban lagi dari gadis itu. Entahlah, mungkin dia tak mempercayaiku. Saat pertama kali aku diharuskan untuk jujur menjawab pertanyaan itu di depan semuanya, aku juga menjawab seperti tadi; “Aku sangat menyukainya, namun belum sampai seperti yang dulu aku rasakan terhadap-nya.” Dan aku sungguh jujur. Aku tidak menjaga gengsi atau semacamnya. Aku memang menyukainya. Sangat menyukainya.
Bahkan sekarang rasa sukaku telah bertambah.

Saturday, 23 August 2014

Do Not Say "This Sucks"


"The worst obstacle in life is a bad attitude.  Remember, it’s not what happens to you, but how you respond to what happens to you.  You can’t let one bad moment spoil a bunch of good ones.  Don’t let the silly little dramas of each day get you down.  Smile, even when it feels like things are falling apart.  Smiling doesn’t always mean you’re happy; sometimes it just means you’re strong.

Likewise, do not let the negative opinions of others derail you.  Throughout your life you will meet two kinds of people: those who are a drain on your energy and try to derail your dreams, and those who give you the energy to pursue your dreams.  Ignore the first kind and cherish the second.  People that doubt, judge, and disrespect you are not worth your time and attention."

cr: Marc and Angel Hack Life