Mumet. Mumet. Mumet.
Semuanya rumit. Semuanya bikin mumet. Rasanya otakku penuh ketombe; gatal, tapi nggak bisa digaruk. Terlalu banyak hal yang numpang tinggal di dalam otak ini, mulai dari yang penting original sampe yang penting KW super. Sekali lagi, semuanya bikin mumet.
Otak yang terbagi jadi tiga bagian ini udah dapat tugasnya masing-masing buat nampung pikiran-pikiran tak bertanggungjawab itu. Masalah karir dan keuangan di sebelah sini, masalah kesehatan di sebelah sini, masalah asmara di sebelah sini. Ah, aku nggak cocok kerja di air.
Sakitnya, masalah-masalah yang jadi pikiran itu nggak nyadar diri buat cepat minggat dari otakku. Udahlah otak ini ROM-nya cuma 125 MB dan RAM-nya cuma 45 MB... Ya sering heng gini jadinya, apa-apa nggak bisa proses. Dipaksa loading malah ngelag terus mati sendiri.
Dan tragisnya, ketika pikiran yang satu minggat, pikiran baru muncul buat gantiin. Kayak angkot, satu orang turun di gang ini, di simpang sana orang lain naik. Nggak pernah lengang ini otak.
Udah nyoba ngusir ini pikiran satu per satu, tapi nggak bisa, pikirannya malah malah membelah diri kayak amoeba.
Jadi makin gatal ini otak. Pake sampo apa lah ini biar ilang gatalnya.
Mumeeettttt, Rabb... Mumeeeeetttttttttttttt!
No comments:
Post a Comment