Hari ketiga.
Hari ini aku terbangun jam 12, tapi aku teringat bahwa tadi pagi aku baru bisa tidur jam 5 lewat, jadi aku kembali melanjutkan tidur sampai jam 1. Saat bangun, otakku langsung memproses informasi tentang tanggal hari ini. 31 Desember. Malam tahun baru. Batinku seketika mati kembali. Tidak ada yang akan aku lakukan malam ini.
Mereka di luar, aku di dalam. Mereka bebas, aku terpenjara.
Aku memainkan hp. Hp lemah, aku mencoba melakukan hal lain. Membaca komik Naruto yang sudah berkali-kali kubaca atau sekadar golek-golek untuk melamun. Di setiap lamunan aku menangis. Rasanya aku akan gila.
Saat aku mengecek hpku yang sedang dicharge, aku melihat fotonya yang sedang bertugas sebagai wallpaper. 'Kalau-kalau aku gila nanti, apa dia mau mengunjungiku?' batinku.
Hatiku sakit. Sakit sekali. Aku tidak pernah merasakan penderitaan yang sesakit ini sebelumnya. Aku bahkan berpikir untuk bunuh diri. Aku gila, kan?
Tiga hari ini aku kebanyakan mendengarkan musik, kupingku jadi pegal, dan entah berapa banyak kuman yang sudah bersarang di kedua kupingku. Hpku juga aku isi 2 kali dalam sehari karena tidak ada yang lebih bisa membunuh waktu daripada benda ini. Kasihan hpku. Tapi lebih kasihan aku, kan? ^^
Bagi siapapun yang membaca ini, aku ingin memberi tahu.
Aku tidak ingin berbohong.
Aku di sini tidak baik-baik saja.
P.S. :
Aku sedang dalam perjalanan ke Siantar. Tidak ada kursi 3, jadi Mama duduk terpisah dari aku dan Pani, 2 kursi di depan kami. Dan ada seorang ibu berbaju kuning duduk di tangan kursi tempat Pani duduk.
No comments:
Post a Comment