People come and go.
Begitu kata
mereka. Sebuah kalimat yang berulang kali aku coba untuk percaya di saat
kalimat itu juga berulang kali membuktikan kebenarannya. Ya, aku selalu
menampik bahwa orang-orang datang dan pergi, bahwa mereka datang untuk pergi.
Aku selalu berusaha untuk tidak menyetujui teori bahwa tidak akan ada kata
‘datang’ jika tidak ada kata ‘pergi’. Aku juga selalu meyakinkan diri bahwa
tidak selamanya orang yang telah datang akan pergi. Jadi kuputuskan untuk tidak
menyukai kalimat itu.
Dan sekarang
kalimat itu menantangku kembali.
Kali ini dia
menggunakanmu sebagai tokohnya—membiarkanku melihat potongan adegan lain
sebagai bukti.